Termasuk Lewat Kios Pangan, Badan Pangan Nasional Bangun Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 13 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono saat melaunching Kios Pangan Kota Malang, Jawa Timur. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono saat melaunching Kios Pangan Kota Malang, Jawa Timur. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

HAISUMATERA.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus membangun sinergi stabilisasi pasokan dan harga pangan dalam kerangka menjaga inflasi, khususnya inflasi pangan tetap terkendali.

Salah satu terobosan yang saat ini dilakukan adalah dengan membangun Kios Pangan di berbagai daerah.

Keberadaan Kios Pangan merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan kemudahan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono menyampaikan hal itu saat melaunching Kios Pangan Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (8/6/2024).

“Dalam rangka stabilisasi harga ataupun pengendalian inflasi khususnya pangan, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional mempunyai banyak program.”

“Baik itu gerakan pangan murah atau operasi pasar, bantuan pangan, fasilitasi distribusi pangan, dan yang terakhir kios pangan,” ujar Maino Dwi Hartono.

“Pemerintah harus hadir, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyediakan berbagai bahan pangan dengan harga yang lebih murah dan terjangkau, ntara lain melalui outlet Kios Pangan.”

“Harga lebih murah dan terjangkau karena disuplai oleh produsen, baik itu BUMN pangan seperti Perum BULOG dan ID FOOD, BUMN pangan, petani, peternak, dan pelaku pangan lainnya.”

“Harapannya agar masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah bisa mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” ungkap Maino.

Bapanas mengapresiasi Kota Malang yang telah terlebih dahulu melaunching Kios Pangan dibandingkan daerah lainnya.

Secara nasional, total Kios Pangan yang sudah ada sebanyak 83 outlet yang dikelola Dinas Pangan di 13 provinsi dan 69 kabupaten/kota.

Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Dedy Prasetyo dalam kesempatan yang sama mengungkapkan dukungannya terhadap program Kios Pangan.

“Kami dari Bank Indonesia menyambut baik progam ini karena kami yakin akan melengkapi strategi pengendalian inflasi yang sudah dijalankan selama ini, menambah senjata TPID dalam pengendalian inflasi khususnya inflasi pangan,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi terkendali di bulan Mei 2024 sebesar 2,84 persen (year on year).

Angka ini menurun dari inflasi di bulan sebelumnya sebesar 3 persen. Sementara inflasi secara bulanan (month to month), mengalami deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,03 persen.

Tingkat inflasi komponen harga bergejolak (volatile food) berkontribusi besar terhadap deflasi di angka 0,69 persen dengan andil deflasi sebesar 0,12 persen.

Komoditas pangan yang dominan memberikan andil deflasi pada komponen jenis harga bergejolak antara lain beras, daging ayam ras, tomat, dan cabai rawit.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Arief Prasetyo Adi dalam keterangan terpisah mengatakan, upaya pengendalian inflasi.

Upaya ini dilakukan secara sinergis bersama kementerian/lembaga melalui berbagai langkah strategis stabilisasi pangan.

Sehingga menjadi salah satu kunci terjaganya laju inflasi pada Mei 2024 sesuai target pemerintah di 2,5 persen plus minus 1 persen.

“Sinergi dan kolaborasi kementerian dan lembaga, pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota serta berbagai stakeholder terkait lainnya, berkontribusi menjaga laju inflasi sehingga tetap terkendali.”

“Komitmen bersama ini harus kita jaga terus. Dengan keberadaan Kios Pangan, kita sama-sama harapkan dapat menambah daya dorong pengendalian inflasi.”

“Karena keberadaannya akan menjadi penyeimbang pasar dan memengaruhi fluktuasi harga pangan,” ujar Arief.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infomaritim.com dan Infofinansial.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarnews.com dan Sumateraekspres.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Strategi Press Release Berbayar untuk Jaminan Publikasi Cepat dan Tepat Sasaran
PHR Resmikan Journey Room Interaktif, Ubah Literasi Migas Jadi Pengalaman Visual di Riau
Inovasi Appostraps Elnusa Lindungi Pantai Padang dari Abrasi dengan Ban Bekas
PHR dan Warga Minas Barat Rawat Bumi dengan Program Satu Rumah Satu Pohon
Pupuk Palsu, Panen Musibah: Petani Nyaris Bangkrut
Dadan Hindayana: Manfaat Minyak Jelantah untuk Energi Terbarukan
Berangkat dari Medan, Nyaris Tiba di Kamboja: Pemuda Ini Ditipu Lowongan Palsu Operator Judol Ilegal

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:18

Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers

Senin, 18 Agustus 2025 - 06:14

Strategi Press Release Berbayar untuk Jaminan Publikasi Cepat dan Tepat Sasaran

Rabu, 30 Juli 2025 - 08:07

PHR Resmikan Journey Room Interaktif, Ubah Literasi Migas Jadi Pengalaman Visual di Riau

Sabtu, 19 Juli 2025 - 09:41

Inovasi Appostraps Elnusa Lindungi Pantai Padang dari Abrasi dengan Ban Bekas

Jumat, 18 Juli 2025 - 10:01

PHR dan Warga Minas Barat Rawat Bumi dengan Program Satu Rumah Satu Pohon

Berita Terbaru

Bisnis

Showroom Furniture untuk Hunian Elegan di Kota Medan

Senin, 29 Sep 2025 - 11:52