HAISUMATERA.COM – Rapat penyusunan Tabel dan Pengelolaan Referensi ASN serta Pembuatan Dashboard Disparitas Data ASN 2024 telah digelar bersama. Acara ini berlangsung di Park Hotel Cawang Jakarta pada tanggal 28 Maret 2024.
Dalam rapat ini, berbagai pihak terlibat aktif untuk menyusun tabel dan mengelola referensi mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data ASN serta untuk memperbaiki disparitas data yang ada.
Disparitas data ASN menjadi isu yang penting dalam rangka menata dan mengelola sumber daya manusia di sektor publik.
Baca Juga:
Surabaya Gelar Penandatanganan Swakelola PSKK: Komitmen BNSP dan LSP Tingkatkan Kualitas Kompetensi
Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Kunjungan Berarti: LSP PM dan BNSP Bangun Fondasi Profesional
Komisioner BNSP NS Aji Martono turut hadir dalam rapat ini sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan kualitas data ASN.
Kehadiran beliau menandakan komitmen BNSP dalam menjaga kualitas data yang menjadi dasar untuk penerbitan sertifikasi profesi.
Direktur Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi Kepegawaian, Wahyu, S.Kom, M.A.P, yang bertindak sebagai tuan rumah, dalam rapat tersebut.
Beliau membahas berbagai strategi dalam pengelolaan data ASN, termasuk pembuatan dashboard untuk memudahkan pengelolaan dan pemantauan data ASN secara terintegrasi.
Dini Maghfirra, Ph.D, dari Satu Data – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional – Bappenas, juga memberikan kontribusi penting dalam rapat tersebut.
Dengan pengalaman dan keahliannya dalam bidang pengelolaan data, beliau memberikan wawasan yang berharga dalam upaya menyusun tabel dan mengelola referensi data ASN dengan lebih efisien dan akurat.
Rapat ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan berdiskusi mengenai langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi data ASN di Indonesia.
Melalui kerja sama antara Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, BNSP dan pihak terkait lainnya, diharapkan dapat tercipta sistem pengelolaan data ASN yang lebih baik, transparan, dan akurat, sehingga dapat mendukung berbagai kebijakan dan program pembangunan nasional yang lebih efektif dan efisien.
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional HEIJAKARTA.COM
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita BUSINESSTODAY.ID dan BISNISPOST.COM