HAISUMATERA.COM – Sehari setelah banjir bandang melanda dua kecamatan di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, petugas gabungan melakukan pembersihan material di wilayah terdampak.
Sampah yang terbawa arus air antara lain lumpur dan potongan kayu serta sampah rumah tangga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama unsur terkait mengerahkan alat berat untuk mengurai dan membersihkan material tersebut, khususnya di sepanjang sungai.
Di samping itu, aparat keamanan berjaga saat eskavator beroperasi di ruang publik untuk kelancaran pembersihan.
Baca Juga:
Kejagung Merespons Adanya Pendapat Hakim Agung Soesilo yang Berbeda dengan Hakim Agung Lain
Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0, Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen
Dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir bandang yaitu Kecamatan Candung dan Sungai Pua.
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, peristiwa tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa.
Baca artikel lainnya di sini : PT Jasa Marga Tbk Sebut Sejak H – 7 Sudah Sebanyak 807.510 Kendaraan Tinggalkan Wilayah Jabotabek
Namun sebanyak 7 KK atau 31 KK warga yang mengungsi ke rumah wali Jorong dan rumah kerabat terdekat.
Sedangkan populasi terdampak, BPBD setempat mencatat dalam peristiwa ini tercatat sebanyak 261 jiwa terdampak dan 69 unit rumah serta beberapa unit kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat terimbas banjir ini.
Baca artikel lainnya di sini : Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut RAPBN 2025 Fasilitasi Ruang Fiskal untuk Program Makan Siang Gratis
Hujan lebat pada Jumat sore (5/4/2024), sekitar pukul 16.00 menyebabkan adanya banjir bandang di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat.
BPBD bersama tim pencarian dan pertolongan melakukan pemantauan dan evakuasi warga.
Satu hari ke depan, wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang.
Sedangkan beberapa wilayah di Kabupaten Agam, hujan ringan hingga petir masih berpotensi terjadi hingga Minggu (7/4/2024).
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap siaga menyikapi potensi hujan tersebut.
Mengantisipasi bahaya banjir keluarga dapat mempersiapkan rencana kesiapsiagaannya.
Baca Juga:
Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif
KNPI Ungkap Alasan Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen
Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil, Inilah Sejumlah Poin Pentingnya
Seperti memantau potensi hujan di wilayah, secara gotong royong memastikan saluran air bebas dari sampah hingga siaga apabila harus melakukan evakuasi mandiri.***
Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Sumatera Haisumatera.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Halloidn.comdan Jabarraya.com
Baca Juga:
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Kompol Ryanto Ulil, Begini Tanggapan Menko Polkam Budi Gunawan
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.